Friday, April 06, 2007

^ Wirid Al-syifa ^

PERNAH MERASAKAN :

- Jantung berdebar dengan cepat……?
- Seluruh badan merasa kesemutan…?
- Dada terasa panas dan sesak……….?

Anda harus catat semua keluhan tersebut, dan jangan buru-buru terlalu cemas, bisa jadi kecemasan anda akan menambah sederetan keluhan baru muncul.
Ini bukan mengada-ada tetapi pengalaman yang oleh penulis sendiri pernah rasakan. Sungguh sangat tidak nyaman karena ketakutan akan datangnya maut sangat menghantui, sehingga kecemasan datang menyerang dan benar keluhan demi keluhan muncul seperti penonton konser musik memasuki ruangan pentas.

Yang harus dilakukan pada saat mendapat serangan seperti penulis sebutkan diatas adalah dengan mencari tempat yang longgar dan tenang. Tarik nafas dlam-dalam dan usahakan seluruh anggota badan dalam kondisi rileks…. Perlahan-lahan nyaman akan merasuk.
Rileksasi yang kita lakukan memang tidak mudah, tidak serta merta kita dapat dengan sangat cepat. Butuh kesabaran yang cukup tinggi untuk memperolehnya, artinya kita perlu melatih diri kita untuk bersabar dan berserah diri.

Penulis ingin berbagi salah satu latihan yang dijalankan untuk memperoleh kesabaran.. kepasrahan.. dan keikhlasan…. cepat datang ketika kita mendapat ketidak nyamanan dan gangguan emosi.
Apa yang penulis jalankan adalah wirid al-syifa, berikut adalah urut-urutan dari rosesi wirid tersebut :

1. Bismillahirrahmanirrahim (1x)
2. Astaghfirullahaladhim wa atubu ilaih (99x)
3. Subhanallah (99x)
4. Alhamdulillah (99x)
5. Allahu Akbar (99x)
6. Lailaha Illallah (99x)
7. La haula wa la quwwata illa billah (99x)
8. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah (99x)
9. Allahumma Shali’ala sayyidina Muhammad (99x)
10. Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum, la ta’ khudzuhu sinatun wa la naum lahu ma fissamawati wa ma fil-ardil, mandzal ladzi yasyfa’u ‘indahu illa bi idznih, ya lamu mabaina aidihim wa ma khalfahum wa la yuhithuna bi syi’in min ‘ilmihi illa bi masya’a wa si’a kursiyyuhussamawati wal ardla wa la yu’uduhu hifduhuma wa huwal ‘aliyyul’adhim (3x)
11. Qul huwallahu ahad, Allahushamad, Lam yalid wa lam yulad wa lam yakul lahu kufuwan ahad (3x)
12. Qul a’udzu bi rabil falaq, min syari ma khalaq, wa min syarri ghaziqin idza waqab, wa min syarrin naffadzati fil’uqad, wa min syarri hasidin idza hasad (3x)
13. Qul a’udzu bi rabbin nas, malikin nas, ilahin nas, min syarril waswasil khannas, al-ladzi yuwaswisufi shudurin nas, minal jinnati wannas (3x)
14. Li ilafi quraisyin, ilafihim rihlatasy syita’I washshaif, fal ya’budu rabba hadzal bait, al-ladzi athmahum min ju’in wa amanahum min khauf (3x)
15. Hasbiyallahu wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir (7x)

Dibaca 5 kali dalam 1 hari selama 20 hari berturut-turut, apabila putus (atau tidak menjalankan 1 hari) sebelum 20 hari maka prosesi wirid dihitung mulai dari awal.
Dianjurkan dilakukan setelah sholad fardlu.

Itu tadi sharing pengalaman dari penulis, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Untuk temen-temen yang mempunyai prosesi wirid dengan metode atau cara lain silahkan sharing, sehingga bisa menambah wawasan kita, karena penulis menganut filosofi bahwa satu penyakit bisa diobati dengan berbagai cara.
Akhir kata silahkan mencoba dan semoga Allah selalu melimpahkan keselamatan dan kesehatan bagi umat-Nya.

Satria Gunung ~ sebagai orang gunung yang terasing selalu melihat sesuatu yang baru setelah turun gunung.

No comments: